Nusantara Jaya

Selasa, 01 Desember 2009

KEBANGKITAN MESIAS YANG KEDUA KALI

KEBANGKITAN LEWAT KEDATANGAN YESUS KEDUA KALI

UNTUK APA LAGI YESUS DATANG KEDUA KALI?

Jesus said:
“I have finished the work which thou gavest me to do”

Sinopsis

Penantian yang cukup lama oleh umat manusia tentang kedatangan Yesus yang kedua kali, semenjak Yesus berfirman di bukit Zaitun, kira-kira 2000 tahun silam bahwa Ia akan datang kembali. Harapan ini membuat pengikutnya setia menanti dan berharap akan dapat bertatap muka lagi denganNya seperti saat Dia berjalan dari Nazaret ke Galilea sampai ke Yerusalem, berkotbah dengan diikuti ribuan orang yang setia mendengarNya. Tetapi akankah kejadiannya demikian lagi?
Dalam Kitab Wahyu disebutkan adanya Kerajaan 1000 tahun, apakah saat ini yang dimaksud Yesus? Tentu bukan, karena 1000 tahun sejak ‘kepergianNya’ telah berlalu begitu lama dan sekarang telah menginjak Milenium ke-2 dan beranjak ke Millenium ke-3.
Atau adakah hal lain yang ‘disembunyikan’ sehingga pengikut yang meyakini Yesus sebagai Mesias menjadi terlena pada penantian yang tiada akhir? Atau apakah saat itu akan terjadi nanti setelah manusia mati? Bagaimana mengetahui kepastiannya?
Yesus datang dan pergi ‘meninggalkan’ sebuah catatan penting yang dapat mengungkap semua tentang Dia, Visi dan MisiNya, yaitu Injil. Sebagaimana Musa juga ‘meninggalkan’ Taurat. Taurat dan Injil adalah Kitab-kitab Allah (disebut Alkitab atau The Bible atau Holy Bible) yang berisi Firman Allah yang memuat kisah umat yang mengikuti pada setiap masanya. Dapat dikatakan bahwa Alkitab adalah juga sebuah catatan sejarah perjuangan umat manusia pada masa dan generasi yang berbeda, baik umat yang setia maupun umat yang ingkar pada Allah. Jasi Kitab Allah itu selain sebagai petunjuk, kasih sayang juga sebagai peringatan bagi orang yang berpikir.
Pada zaman Abraham, Ia adalah hamba yang setia pada Allah, Ia dan kaumnya berhadapan dengan raja-raja bumi yang ingkar pada Allah diantaranya yang paling besar adalah Raja Namrud. Demikian halnya dengan Musa hamba Allah yang setia berhadapan dengan Raja Firaun yang ingkar pada Allah. Dan Yesus Anak Allah yang setia berhadapan dengan penguasa dunia bertangan besi, yaitu Raja Herodes. Semua ini adalah perulangan masa yang telah dinubuatkan sebelumnya dan penggenapan pada masa selanjutnya. Demikian berulang terus hingga berganti satu zaman ke zaman lain atau berakhirnya suatu zaman dan mulainya zaman baru.
Akan tetapi dalam kenyataan saat ini telah tejadi pembelokan atau pemutarbalikan fakta dan sejarah akan keberhasilan utusan Allah yang setia khususnya Yesus sebagai Mesias. Misalnya penantian yang tiada akhir sampai datangnya Yesus kembali sedangkan hamba Allah aeperti Abraham, Musa dan yang lain tidak dihiraukan. Seolah Yesuslah yang paling ’berjasa’ tetapi pada sisi lain mereka menempatkan Yesus sebagai utusan Allah yang tidak atau ’belum’ berhasil melaksanakan visi, misi yang diembankan Allah padaNya. Dengan melihat kembali tentang apa yang sesungguhnya telah difirmankanNya dalam Alkitab, apakah seperti itu adanya? Kebanyakan orang telah terjebak dalam dogma yang menyesatkan atau boleh jadi hanya ikut-ikutan saja.
Tulisan ini dimaksudkan agar para pemikir yang meyakini Yesus atau Isa Al Masih sebagai Mesias menjadi terbuka wawasan dan melihat lebih dalam akan fakta-fakta lain tentang Yesus selain yang sering didengar saja dari para pemuka agama ataupun doktrin menyesatkan ataupun dogma-dogma sesat .

YESUS AKAN DATANG LAGI UNTUK YANG KE-2 KALI?

Orang Kristen, baik Protestan maupun Katholik saat ini masih menunggu kedatanga n Yesus yang ke-2 kali. Anggapan mereka tentang KedatanganNya yang kedua kali ini adalah untuk menggenapi ’nubuat’ Yesus tentang kedatangannya sendiri ketika Ia hemdak naik ke sorga, seperti pada Yohanes 14:28 Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu . Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku. Penekanannya pada kalimat datang kembali . Kedatangan Yesus yang ke-2 kali ini, juga ditafsirkan untuk menggenapi nubuatan pada Kitab Wahyu atau Penyingkapan.
Apakah benar demikian?
Mari kita selidiki dari Alkitab; apakah Ia akan datang lagi (datang ke-2 kali dengan turun dari langit di atas awan-awan), seperti yang sering digambarkan oleh para pemuka agama dalam setiap kotbah tentang kedatangan Yesus ke-2 kali ini?
Untuk menelusuri penyataan; Yesus datang kedua kali seperti gambaran tersebut atau ada tujuan lain dibalik pernyataan Yesus tersebut? Hal ini tentu tidak lepas dari Visi, Misi dan Aksi Yesus sebagai Mesias di dunia ini, yaitu memulihkan Yerusalem kembali dan Injil diberitakan sampai ke ujung dunia.

PERJALANAN BANGSA ISRAEL DAN PENGGENAPAN NUBUATAN PARA NABI
Yesus disebut sebagai Mesias, apakah Ia berhasil menjalankan Visi dan Misinya? Untuk itu kita harus menapak tilas perjalanan Bangsa Israel pada Perjanjian Lama kemudian nubuatan para nabi tentang pemulihan Yerusalem sampai pada penggenapannya pada Perjanjian Baru.
Tanah Kanaan sebagai Tanah Perjanjian atau sebut saja Yerusalem I (dari Musa ke Yosua, Daud sampai ke Salomo) adalah negeri dengan berjuta pesona bahkan diibaratkan sebagai Puteri jelita, yaitu Puteri Sion atau Puteri Yerusalem . Tetapi setelah pemerintahan berganti pada anak Salomo, yaitu Rehabeam, Yerusalem tidak nyaman lagi, rakyatnya mulai berontak dan menyembah berhala, lalu mulai diserang bangsa lain masih di bawah pemerintahan yang sama diantaranya Mesir (2 Tawarikh 12:2), dan Yerobeam saudaranya terus berperang dengannya (I Raja-raja 14:30). Kemudian sewaktu pemerintahan bangsa Israel di tangan raja Yoyakim, bangsa ini jatuh ke tangan Raja Nebukadezar dari Babilonia (2 Raja-raja 24:1). Semenjak itu bangsa Israel menjadi budak bangsa-bangsa dan menjadi orang buangan di Babel. Daniel 1:1 Pada tahun yang ketiga pemerintahan Yoyakim , raja Yehuda, datanglah Nebukadnezar, raja Babel, ke Yerusalem, lalu mengepung kota itu. Yehezkiel 39:23 Dan bangsa-bangsa akan mengetahui bahwa karena kesalahannya kaum Israel harus pergi ke dalam pembuangan , dan sebab mereka berobah setia terhadap Aku, Aku menyembunyikan wajah-Ku terhadap mereka. Dan Aku menyerahkan mereka ke dalam tangan lawan-lawannya dan mereka semuanya mati rebah oleh pedang.
Tetapi Allah tetap mengasihi dan mengingat janjinya kepada Abraham dan Yakub untuk menjadikan keturunannya menjadi penguasa di muka bumi, walau mereka telah berbuat yang jahat di mata Allah. Mereka akan diampuni apabila mereka bertobat. Allah memberikan kesempatan sekali lagi kepada bangsa Israel agar Yerusalem kembali pulih menjadi kota Keselamatan dan kota kesukaan Allah; Mikha 4:8 Dan engkau, hai Menara Kawanan Domba, hai Bukit puteri Sion, kepadamu akan datang dan akan kembali pemerintahan yang dahulu, kerajaan atas puteri Yerusalem . Yang dimaksud adalah bahwa Yerusalem kembali berjaya sebagaimana pada masa Yosua, Raja Daud sampai Raja Salomo. Dan akan datang seseorang yang dapat memulihkannya atau mewujudkan Yerusalem II.
Siapakah yang dapat menyelamatkan bangsa Israel dari perbudakan bangsa-bangsa saat itu? Yang memulihkan dan mewujudkan Yerusalem menjadi Kota Kesenangan Allah seperti dahulu (seperti Masa Raja Daud sampai Raja Salomo)?

MESIAS (JURU SELAMAT).
Dinubuatkan para nabi, adalah seorang Mesias keturunan Daud atau Tunas dari Daud; Yesaya 11:10 Maka pada waktu itu taruk dari pangkal Isai akan berdiri sebagai panji-panji bagi bangsa-bangsa; dia akan dicari oleh suku-suku bangsa dan tempat kediamannya akan menjadi mulia. Yeremia 23:5 Sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas adil bagi Daud. Ia akan memerintah sebagai raja yang bijaksana dan akan melakukan keadilan dan kebenaran di negeri. . Yeremia 33:15 Pada waktu itu dan pada masa itu Aku akan menumbuhkan Tunas keadilan bagi Daud . Ia akan melaksanakan keadilan dan kebenaran di negeri. Anak seorang perempuan muda yang akan memulihkannya; Yesaya 7:14 Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki , dan ia akan menamakan Dia Imanuel .
Allah berjanji kepada bangsa Israel bahwa penyelamat atau Mesias adalah dari keturunan Daud. Mesias atau Juru Selamat itu, dialah orang yang membebaskan bangsa Israel dari perbudakan bangsa-bangsa dan dialah yang dapat memulihkan Yerusalem.
Seorang Mesias yang dijanjikan Allah akan berhasil menyelamatkan Israel, itulah pertanda atau nubuatan tentang pekerjaan Mesias Yesaya 55:11 demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.
Mesias ini, seperti yang dinubuatkan dalam Yesaya 52:13-15 dan Yesaya 53:1-12 bahwa Ia akan berhasil, ditinggikan, disanjung dan dimuliakan …… tetapi Ia akan mengalami beberapa cobaan dan ujian; dihina, ditindas … dan terhitung sebagai pemberontak . Sebagai upah atas keberhasilanNya melewati itu semua maka Ia akan melihat keturunannya, umurnya lanjut, ia akan melihat terang dan menjadi puas, orang yang benar, orang-orang besar sebagai rampasan dan ia akan memperoleh orang-orang kuat sebagai jarahan. Dinubuatkan dalam Kitab Daniel bahwa Ia juga disebut Yang Lanjut Usia dan Anak Manusia. Daniel 7:9 Sementara aku terus melihat, takhta-takhta diletakkan, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya ; pakaian-Nya putih seperti salju dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba; kursi-Nya dari nyala api dengan roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar; Daniel 7:13 Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia ; datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke hadapan-Nya.
Mesias itu juga disebut sebagai Tunas dari tunggul Isai, Tunas adil dari Daud atau Anak Daud, Anak Manusia, Immanuel, Anak Allah, Anak Domba dan Yang Lanjut Usia. Semua sebutan atau nama tersebut tertuju pada satu objek dan semua nubuatan tentang Mesias itu yang menggenapinya adalah satu, yaitu Yesus.
Ketika Yesus bertanya kepada orang-orang Farisi "Apakah pendapatmu tentang Mesias? Anak siapakah Dia?" Kata mereka kepada-Nya: "Anak Daud ." (Matius 22:42). Dan dalam Roma 1:3 Tentang AnakNya, yang menurut daging diperanakkan dari keturunan Daud.

________________________________________
Yohanes 17:4
Kolose 2 :8 Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus.
Dalam Kitab Mazmur dan Kidung Agung; bangsa Israel diumpamakan sebagai Puteri kesayangan Allah
Yesus dan Murid-muridNya oleh Romawi disebut sebagai pemberontak karena pada masa itu ada sebagian orang Israel yang memberontak kepada Kaisar seperti Barnabas (Lukas 23:19)

VISI DAN MISI MESIAS

Allah berjanji memulihkan Yerusalem dan pasti akan terlaksana. Bilangan 23:19 Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?
Yesus diutus Allah, tujuannya adalah membebaskan bangsa Israel dari penindasan atau perbudakan Romawi pada masa itu. Visi sang Mesias adalah memulihkan Yerusalem menjadi kota keselamatan (Yerusalem) seperti pada masa Josua, Raja Daud sampai Raja Salomo yang jatuh ke tangan Nebukadnezar, Darius, Koresh dan Herodes. Yerusalem kembali sebagai Bukit Sion yang melampaui segala bukit yang ada di atas bumi ini. Mazmur 99:2 TUHAN itu maha besar di Sion, dan Ia tinggi mengatasi segala bangsa.
Misinya adalah menjadikan musuh-musuhnya menjadi tumpuan kakinya (Mazmur 110:1), menjadikan bangsa Israel sebagai bangsa sejahtera sebagaimana dulu Musa berjuang membawa bangsa Israel dari perbudakan Firaun menuju Tanah Kanaan. Yesaya 53:12 dan Yesaya 55:4 Sesungguhnya, Aku telah menetapkan dia menjadi saksi bagi bangsa-bangsa, menjadi seorang raja dan pemerintah bagi suku-suku bangsa; 55:5 sesungguhnya, engkau akan memanggil bangsa yang tidak kaukenal, dan bangsa yang tidak mengenal engkau akan berlari kepadamu, oleh karena TUHAN, Allahmu, dan karena Yang Mahakudus, Allah Israel, yang mengagungkan engkau.
Mesias juga melenyapkan penindas dari Yerusalem sehingga Ia menjadi Raja di sana bahkan sampai ke ujung bumi. Zakaria 9:10 Ia akan melenyapkan kereta-kereta dari Efraim dan kuda-kuda dari Yerusalem; busur perang akan dilenyapkan, dan ia akan memberitakan damai kepada bangsa-bangsa. Wilayah kekuasaannya akan terbentang dari laut sampai ke laut dan dari sungai Efrat sampai ke ujung-ujung bumi .




KEBERHASILAN MESIAS:
Benar; Yerusalem telah pulih kembali

Injil Yohanes mengemukakan secara gamblang dan meyakinkan tentang keberhasilan Yesus sebagai Mesias, yaitu Yohanes 17:1-26 khususnya ayat 4, yang berbunyi:
Yohanes 17:4 Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya.
Atau dalam bahasa Inggris berbunyi:
John 17:4 I have glorified thee on the earth: I have finished the work which thou gavest me to do.
Bahkan Petrus, sebagai Murid Yesus dan diberi kepercayaan oleh Yesus sebagai kepala Jemaat turut juga mempersaksikan keberhasilan Yesus sebagai Mesias, yaitu pada 2 Petrus 1: 16-18
16 Sebab kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia, ketika kami memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita, Yesus Kristus sebagai raja, tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaran-Nya.
17 Kami menyaksikan, bagaimana Ia menerima kehormatan dan kemuliaan dari Allah Bapa, ketika datang kepada-Nya suara dari Yang Mahamulia, yang mengatakan: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."
18 Suara itu kami dengar datang dari sorga, ketika kami bersama-sama dengan Dia di atas gunung yang kudus.
Pernyataan Petrus ini sejalan dengan Firman Yesus bahwa akan ada yang masih hidup ketika Kerajaan Allah itu terwujud .
Ayat-ayat Alkitab yang membeberkan keberhasilan Yesus ini banyak ditemukan pada Perjanjian Lama dan Perajanjian Baru (seperti tercantum dalam tabel 1).
Jika sampai saat ini kebanyakan orang masih menunggu kedatangan Yesus kedua kali untuk meyelesaikan misinya, lalu misi apa lagi yang akan dilakukan? Fakta dalam ayat-ayat Injil telah menunujukkan keberhasilanNya melaksanakan misi Mesias itu, Yesus berkata: I have finished the work which thou gavest me to do.…

MEMAHAMI DAN MENYIKAPI TRADISI TUAN SEMESTA ALAM

MEMAHAMI DAN MENYIKAPI TRADISI TUAN ( Sunatullah )

Tuhan memiliki tradisi dalam mencipta dan merawat setiap makhluknya di jagat raya ini. Tradisi itu akan berulang dan tetap terjaga serta tidak pernah berubah karakternya sedikitpun. Karena ia berulang dengan porsi karakter yang sama, maka tradisi Tuhan ini dapat dipahami sebagai sebuah hukum yang berlaku bagi alam semesta dan isinya. Menguapnya air jika dipanaskan dalam suhu 100 derajat celcius, hukum gravitasi, tsunami, gempa bumi, dan berbagai gejala alam yang terjadi, semua itu adalah bagian dari tradisi Tuhan. Tradisi Tuhan juga berlaku pada komunitas manusia. Adanya kematian dan kelahiran, adanya perbuatan baik dan jahat, tumbuh dan hilangnya sebuah kekuasaan, serta naik turunnya peradaban manusia adalah sebuah fenomena yang sesungguhnya dapat dipahami sebagai tradisi Tuhan yang terus terjadi secara simultan.
Penciptaan dan perkembangan dalam alam adalah sebangun dengan dinamika peradaban manusia. Ada pelajaran yang Tuhan ingin sampaikan kepada manusia; bahwa jika ingin membangun sebuah komunitas yang solid maka tirulah bagaimana alam semesta senantiasa mencapai titik keseimbangan. Menurut bahasa Arab, tradisi tuhan ini dikenal dengan kata Sunnatullah yang berasal dari kata Sunnah dan Allah. Sunnatullah adalah hukum Allah yang berproses pada alam dan kehidupan manusia yang bersifat pasti dan berlangsung sepanjang masa tanpa perubahan atau penyimpangan. Pada kehidupan manusia, Tuhan memiliki karakter untuk menghidupkan dan mematikan sebuah peradaban. Ada kalanya sebuah peradaban itu berjaya hingga mencapai titik keemasannya, dan ada pula saatnya peradaban itu terpuruk menuju kehancuran. Tradisi Tuhan ini sering dilalaikan oleh komunitas yang peradabannya dahulu pernah mencapai kejayaan. Adanya arogansi antara umat agama semit yaitu Yahudi, Nasrani dan Muslim, dikarenakan kurang memahami jalannya tradisi Tuhan. Padahal sesungguhnya ketiga kaum itu diikat oleh satu visi dan misi yang diemban oleh para pendahulunya; yakni memurnikan pengabdian hanya kepada Tuhan saja.
Agama-agama tadi jika ditelusuri berasal dari satu sumber yang populer yaitu Abraham atau Ibrahim sebagai founding father nya. Ia banyak disebut dan dipuji dalam kitab-kitab suci baik Taurat, Injil dan Alquran sebagai bapak/pemimpin dari banyak orang. Pada jaman Abraham, umat binaannya tidak bergolong-golongan, tetapi mengusung kesatuan visi dan misi untuk mengabdi kepada sang Pencipta. Ia sering disebut dengan Yahweh oleh kaum Yahudi, El oleh kaum Nasrani, dan Allah oleh kaum Muslim. Perbedaan penyebutan disebabkan karena perbedaan dialek diantara rumpun semit tadi. Tetapi umat yang dahulu dipimpin oleh Abraham hanya mengenal satu konsep pengabdian (monoteistik) dan tidak terpecah-pecah.
Abraham memiliki 2 anak yakni Ismael dan Ishak. Ismael sebagai anak pertama ditugasi Abraham untuk menyebarkan konsep monotheis terpisah dari saudaranya Ishak. Sedangkan Ishak sebagai anak kedua memiliki tugas untuk mendapatkan Tanah Perjanjian yang dahulu dijanjikan oleh Tuhan kepada Abraham, yaitu Kanaan atau Palestina. Tanah Perjanjian itu didapat melalui kepemimpinan Yoshua sebagai panglima tentara bani Israil rintisan Musa. Semenjak itu kepemimpinan dunia dipegang oleh Ishak melalui keturunannya bani Israil yang bertebaran dari mulai daerah Yericho, Hebron, Libanon, Araba-Yordania, Gaza, sebelah timur laut Arab (Laut Asin), dan Negeri Palestina. Maka menurut kitab suci, tanah Palestina itu sebenarnya Tuhan peruntukan bagi bani Israil pimpinan nabi Musa yang dahulu terusir dari Mesir oleh raja Fir’aun. Hingga bani Israil dapat berjaya selama 7 abad. Ada dua kali bani Israil mendapatkan kesempatan untuk memegang mandat kepemimpinan dunia; Yaitu pada jaman Musa melalui tangan Yoshua, dan untuk kedua kalinya melalui tangan Yesus. Deskripsi kemenangan Yesus sangat jelas dinyatakan dalam Taurat dan Injil; bahwa Yesus sebagai utusan Nya berhasil menegakkan kembali bangunan Tuhan secara faktual sebagaimana jaman Musa dan Yoshua. Keberhasilan ini juga dinyatakan dengan tegas dalam Alquran sebagai kitab suci penerus dari Taurat, Mazmur (Zabur) dan Injil. Karena memang ada hubungan antara kitab suci-kitab suci tadi yang dijadikan sebagai pegangan oleh para utusan Nya. Ternyata ketika Yerussalem tegak, keturunan bani Ismael dilibatkan dalam dinamika kejayaan bangunan Tuhan yang dipimpin oleh bani Israil. Mereka saling bekerjasama dalam berbagai bidang untuk memperteguh karakter Tuhan pada komunitas manusia. Dengan kerjasama itu maka tercapailah perdamaian dunia menuju kepada satu visi dan misi pengabdian kepada Tuhan. Hingga ada saatnya mandat itu dicabut dan dilimpahkan kepada keturunan Ismael dengan pelopornya yakni Muhammad. Dan ketika bani Ismael mendapat mandat untuk memimpin dunia, mereka juga merangkul bani Israil sebagai elemen penting dalam bangunan Tuhan. Maka perdamaian dunia dapat terwujud kembali sebagaimana pada jaman Musa dan Yesus. Karena perdamaian dunia hanya bisa dicapai apabila kedua keturunan Abraham ini bersatu dan saling bekerjasama, bukan mengedepankan kesombongan sektarian yang akan berujung kepada kerusakan dan kenistaan. Bagaimana kisah bangunan Tuhan yang diperjuangkan oleh keturunan Ismael selanjutnya? Apakah hingga hari ini masih memimpin dunia? Bagaimana dengan kenyataan tertindasnya mereka dikancah perpolitikan dunia?Buku ini mengajak pembaca untuk memahami dan menyikapi tradisi Tuhan, sehingga dapat mencerdasi bagaimana sikap yang harus diambil agar perdamaian dunia dapat terwujud kembali. Dan menurut tradisi Nya bangunan Tuhan akan kembali tegak dalam waktu dekat ini, karena tradisi Tuhan terus bergulir hingga detik ini.